Kepala KUA Revitalisasi Tuban Bersama Ketua Bamag Meninjau Pelatihan Menjahit di Kelurahan Kingking

Tuban_Kepala Kantor Urusan Agama Revitalisasi Tuban, Imam Bukori, S.H., bersama Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (Bamag) Tuban, Immanuel Alim Hoseno, melakukan kunjungan ke Balai Kelurahan Kingking, Kecamatan Tuban, pada hari Rabu (23/10/2024). Mereka meninjau kegiatan pelatihan menjahit yang diikuti oleh 16 peserta, yang sudah memasuki hari ketiga.Rabu.

Dalam kunjungan tersebut, Imam Bukori dan Immanuel Alim Hoseno didampingi oleh dua Penyuluh Agama Islam dari Kementerian Agama Tuban, yaitu Lailatul Rosyidah dan Karmuji. Kehadiran mereka tidak hanya untuk meninjau pelaksanaan pelatihan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan kepada para peserta dan penyelenggara agar program keterampilan ini berjalan dengan sukses.

Pelatihan menjahit ini diadakan BLK Tuban selama 1 (satu) Bulan yatu Mulai tangal 21 Oktober sampai 21 November 2024 sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, dengan tujuan membantu masyarakat sekitar memperoleh keterampilan praktis yang dapat digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga. Pada kesempatan ini, Imam Bukori menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta yang tetap semangat meskipun pelatihan sudah memasuki hari ketiga.

“Kegiatan seperti ini sangat positif dan bermanfaat, terutama dalam meningkatkan keterampilan masyarakat. Harapannya, para peserta nantinya bisa memanfaatkan ilmu yang didapat untuk membuka peluang usaha mandiri,” ujar Imam Bukori.

Sementara itu, Ketua Bamag Tuban, Immanuel Alim Hoseno, juga menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, kolaborasi lintas Agama dan lembaga dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat sangat penting untuk menciptakan harmoni sosial dan kesejahteraan bersama.

Pelatihan menjahit yang berlangsung di Balai Kelurahan Kingking ini akan terus berlanjut hingga beberapa hari ke depan, dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang mampu bersaing dan mempraktikkan keterampilan tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta tampak antusias mengikuti arahan dari instruktur, dan diharapkan setelah pelatihan selesai mereka mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi.

Program ini merupakan salah satu bentuk sinergi antara pemerintah, organisasi keagamaan, dan masyarakat dalam rangka mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di wilayah Tuban.(Uji)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *