Di era digital ini, kita harus lebih berhati-hati dalam menggunakan teknologi dan media sosial. Dosa jariyah digital dapat terjadi tanpa kita sadari dan berdampak negatif pada diri sendiri dan orang lain.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an,
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهٖ عِلْمٌۗ اِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ اُولٰۤىِٕكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔوْلًا
“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra’: 36)
Rasulullah SAW juga bersabda,
مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ
“Barangsiapa yang menunjuk pada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” [HR. Muslim: 1893].Namun, sebaliknya, jika kita menunjukkan atau mempromosikan keburukan, maka kita juga akan menanggung dosanya.
Apa itu Dosa Jariah Digital?
Dosa jariyah digital adalah tindakan yang kita lakukan melalui media digital yang dapat menyebabkan dampak negatif, seperti:
– Postingan yang tidak pantas
– Kata-kata yang kasar atau menghina
– Penipuan dan kebohongan
Dampak Dosa Jariah Digital
Dosa jariyah digital dapat menyebabkan:
– Kerusakan reputasi
– Konflik dan pertengkaran
– Dosa yang berkepanjangan
Cara Menghindari Dosa Jariah Digital
– Berhati-hati dalam memposting
– Menggunakan kata-kata yang sopan
– Menghindari penipuan dan kebohongan
Dengan berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media digital, kita dapat menghindari dosa jariyah digital dan menjaga hubungan yang baik dengan orang lain. Mari kita jadikan media digital sebagai sarana untuk berbuat baik dan meningkatkan kualitas diri, bukan sebaliknya.

Comment