Refleksi Kebaikan yang Sebenarnya

لا خير في خير لا يدوم بل شر لا يدوم خير من خير لا يدوم

“Tidak ada kebaikan pada suatu kebaikan yang tidak langgeng. Bahkan, keburukan yang tidak langgeng lebih baik daripada kebaikan yang tidak kekal.”

Kalimat ini mengajak kita merenungkan hakikat kebaikan dan keburukan. Apakah kebaikan yang hanya berlangsung sesaat benar-benar bisa disebut kebaikan? Ataukah keburukan yang cepat berlalu justru lebih bernilai dibandingkan kebaikan yang tidak meninggalkan jejak?

1. Kebaikan yang Sebenarnya

Kebaikan sejati bukanlah kebaikan yang hanya memberi manfaat sementara, melainkan kebaikan yang bertahan lama serta menghadirkan dampak positif yang berkelanjutan. Kebaikan semacam ini mampu mengubah kehidupan seseorang dan memberi manfaat luas bagi orang lain.

2. Keburukan yang Tidak Kekal

Keburukan yang tidak kekal terkadang lebih baik daripada kebaikan yang hanya sesaat. Dari keburukan yang singkat, kita bisa memperoleh pelajaran dan pengalaman berharga. Kesalahan yang cepat berlalu bisa menjadi titik balik untuk memperbaiki diri dan melahirkan kebaikan yang lebih besar.

Refleksi untuk Kehidupan

Pesan ini mengajak kita menimbang setiap tindakan dan keputusan. Apakah kebaikan yang kita lakukan hanya sementara, ataukah kita sedang menanam kebaikan yang abadi? Apakah kita menjadikan keburukan sebagai pelajaran, atau justru membiarkan diri terjebak di dalamnya?

Dengan merenungkannya, kita dapat lebih bijak dalam melangkah menciptakan kebaikan yang kekal, memberi manfaat mendalam bagi diri sendiri, sekaligus menebar kebaikan bagi orang lain./uji

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment

pendaftaran Sertifikasi Halal