lenterareligi.com. Tuban_Suasana penuh semangat tampak di aula KUA Kecamatan Tuban saat puluhan calon pengantin (catin) mengikuti kegiatan Bimbingan Perkawinan Mandiri. Acara ini digelar oleh KUA Tuban bekerja sama dengan Penyuluh Agama Islam serta Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), sebagai langkah membekali pasangan muda sebelum memasuki gerbang pernikahan.(11/9/25).
Materi pertama disampaikan oleh PLKB Kecamatan Tuban yang mengupas tuntas seputar kesehatan reproduksi dalam konteks pernikahan. Dengan penyampaian yang lugas, ia menekankan bahwa kesiapan fisik dan mental menjadi kunci utama dalam membangun rumah tangga.
“Kesehatan reproduksi adalah pondasi penting dalam pernikahan. Pasangan yang memahami hal ini akan lebih siap lahir batin dalam mengarungi rumah tangga,” ujarnya, yang langsung disambut anggukan setuju para peserta.
Sesi berikutnya diisi oleh Kamuji, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Tuban sekaligus Sekretaris Umum PD IPARI Tuban. Ia mengajak para catin menelaah Fiqih Perkawinan dari perspektif kontemporer. Suasana ruangan hening ketika ia menegaskan bahwa cinta semata tidak cukup untuk membangun keluarga.
“Keluarga bahagia dibangun bukan hanya dengan cinta, tetapi juga dengan cara pandang yang bijak dalam menghadapi berbagai persoalan rumah tangga,” jelasnya penuh makna.
Salah seorang peserta, Piyanto asal Desa Wonosari, menyampaikan kesan positifnya. Dengan wajah penuh rasa syukur, ia mengaku memperoleh banyak bekal berharga dari kegiatan ini.
“Kami sangat bersyukur mengikuti bimbingan ini. Banyak ilmu baru yang kami peroleh untuk membangun rumah tangga yang sehat dan harmonis. Terima kasih kepada semua pemateri yang telah memberi arahan dengan ikhlas,” tuturnya.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama yang khusyuk, dilanjutkan sesi foto bersama. Harapannya, bimbingan ini tidak berhenti pada formalitas, melainkan benar-benar menjadi bekal nyata bagi pasangan muda untuk membangun keluarga tangguh, harmonis, dan penuh keberkahan di Kecamatan Tuban.
Comment