Lenterareligi.com – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Tuban bekerja sama dengan Kanit 1 Kontra Ideologi di Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri menggelar acara Silaturahmi Da’i & Khatib dalam rangka “Penguatan Islam Wasathiyah untuk Indonesia Damai”. Acara yang berlangsung di PLHUT Kemenag Tuban pada Rabu, 26 Juni 2024, ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai perwakilan organisasi masyarakat (ormas) dan da’i se-Kabupaten Tuban.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Kanit 1 Kontra Ideologi Dit Pencegahan Densus 88 Anti Teror Polri, AKBP Moh. Dofir, Kepala Kantor Kemenag Tuban, Hj. Umi Kulsum, S.Ag., M.Pd.I, serta para pejabat Kemenag Tuban, termasuk Plh. Kasubang TU, Kasi, dan Penyelenggara Syariah. Turut hadir pula tokoh agama, tokoh masyarakat, dan para narasumber yang kompeten di bidangnya.
Sebagai narasumber utama, AKBP Moh. Dofir, S.Ag., S.H., M.H., Kasubdit Kontra Narasi, memberikan pemaparan mendalam mengenai pentingnya peran da’i dan khatib dalam menyebarkan pesan-pesan Islam Wasathiyah, yang moderat dan damai, guna menangkal paham radikal dan ekstremisme. Beliau menekankan bahwa sinergi antara Kemenag dan Densus 88 merupakan langkah strategis untuk memperkuat kedamaian dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Indonesia.
Selain AKBP Moh. Dofir, acara ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yaitu KH. Damanhuri dari PC NU Tuban dan Dr. Muhammad Saifuddin Umar, Lc., M.Pd., seorang mitra Densus 88 AT. Mereka berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait strategi efektif dalam penguatan nilai-nilai Islam Wasathiyah di kalangan umat.
Acara ini juga menjadi momentum penting dengan dibagikannya buku materi Khutbah sepanjang masa kepada para peserta. Buku tersebut diharapkan dapat menjadi panduan bagi para da’i dan khatib dalam menyampaikan khutbah yang berisi pesan-pesan perdamaian dan moderasi.
Kegiatan Silaturahmi Da’i & Khatib ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar lembaga dan tokoh masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya Islam Wasathiyah sebagai fondasi bagi Indonesia yang damai dan harmonis. (bang Uji)