Lamongan – Ratusan Penyuluh Agama Ikuti Bimbingan Teknis di MTsN 1 Babat Lamongan
Ratusan penyuluh agama dari Kabupaten Tuban, Lamongan, dan Bojonegoro memadati Aula MTsN 1 Babat Lamongan untuk mengikuti Bimbingan Teknis (BIMTEK) Penyusunan Laporan Kinerja Penyuluh Agama, yang diselenggarakan oleh PW IPARI Jawa Timur pada Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para penyuluh agar dapat menyusun laporan kinerja sesuai dengan ketentuan terbaru.
Imam Hambali, Kasi Bimas Islam Kemenag Lamongan, dalam sambutannya menekankan pentingnya profesionalisme penyuluh agama, terutama dalam proses penyusunan laporan yang menjadi dasar evaluasi kinerja. “Dengan jumlah penyuluh yang banyak dan tugas yang semakin beragam, penyusunan laporan kinerja harus benar-benar dipahami. BIMTEK ini menjadi momentum penting bagi penyuluh di tiga kabupaten,” tegasnya.
Sementara itu, Muklisin Mufa, Kakankemenag Lamongan, menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Ia menggarisbawahi bahwa penyusunan laporan kinerja merupakan amanat regulasi yang harus dipahami oleh setiap penyuluh. “Penyusunan laporan kinerja telah diatur dalam Permen PANRB Nomor 9 Tahun 2021. Penyuluh harus mengikuti perkembangan zaman dan mampu memanfaatkan teknologi dalam pelaporannya,” ujarnya.
Acara pembukaan ditutup dengan doa bersama. Setelah itu, peserta mengikuti materi yang telah dijadwalkan, mulai dari kebijakan peningkatan kinerja penyuluh, perubahan mindset penyuluh agama, ANJAB & ABK, hingga breakdown peraturan teknis pimpinan terhadap beban kerja penyuluh. Materi dilanjutkan dengan sesi yang dinanti-nanti, yaitu penyusunan pelaporan e-kinerja, yang memberikan panduan teknis agar penyuluh dapat membuat laporan secara digital, tepat, dan sesuai pedoman.
Salah satu peserta, Muhamad Ulil Arham, penyuluh agama dari Kabupaten Tuban, mengungkapkan bahwa ia memperoleh banyak penjelasan teknis yang sebelumnya belum dipahami secara mendalam. “BIMTEK ini membuat kami lebih paham dan percaya diri dalam menyusun laporan kinerja. Materinya jelas dan langsung ke inti persoalan,” tuturnya.
Antusiasme peserta dari Bojonegoro dan Lamongan juga terlihat dengan aktifnya mereka berdiskusi sepanjang sesi. PW IPARI Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menyatukan pemahaman serta meningkatkan kualitas laporan kinerja penyuluh di tiga kabupaten tersebut.





Comment