Tuban_Dalam rangka memperingati Hari Amal Bhakti Ke-79 Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Kemenag Kabupaten Tuban menggelar serangkaian kegiatan pamungkas yang bertujuan untuk mempererat sinergi antara pemerintah, lembaga agama, dan masyarakat, yang di hadiri:
Bupati Tuban (Aditya Halindra Faridzky)
Ketua DPRD Kab. Tuban
Anggota FORKOPIMDA Kabupaten Tuban,
Kapolres Tuban,
Komandan Kodim Tuban,
Kepala Kejaksaan Negeri Tuban
Kepala Pengadilan Negeri Tuban
Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban
Ketua Pengadilan Agama Tuban
Kepala Bakesbangpol Kab. Tuban
Kepala Dinas Pendidikan Kab. Tuban
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilker Bojonegoro
Tuban
Ketua FKUB, Ketua Ormas Keagaamaan
Tokoh/Pemuka Agama, Katolik, Kristen, Hindu, Budha,
Konghuchu dan Islam beserta umat dan jamaahnya
Kepala Madrasah, Guru beserta siswa se Kab. Tuban
Pimpinan Bank BRI, BSI, MANDIRI
Seluruh Peserta Jalan Sehat.
Acara tersebut dipusatkan di GOR Tuban pada Sabtu, 4 Januari 2025, dengan tema “Kerukunan Umat Beragama”. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan berbagai kalangan masyarakat, tetapi juga dirangkai dengan berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat seperti jalan sehat, pengobatan gratis, dan donor darah.
Kepala Kantor Kementerian Agama Tuban, Hj. Umi Kulsum, menekankan pentingnya membangun harmoni dan sinergi di tengah keberagaman yang ada di Kabupaten Tuban. “Acara ini bukan hanya sekadar peringatan hari ulang tahun Kemenag, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat kerukunan antar umat beragama dan memajukan masyarakat Tuban melalui kegiatan sosial yang bermanfaat,” tegas Umi Kulsum.
Jalan Sehat Lintas Agama yang diikuti 10 rubu Lebih dari berbagai kalangan. Acara ini tidak hanya diikuti oleh seluruh ASN Kemenag Tuban, yang terdiri dari PNS, PPPK, dan Honorer, tetapi juga dihadiri oleh perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Tuban, tokoh-tokoh Agama dari berbagai keyakinan, serta peserta dari seluruh Madrasah di Kecamatan Palang, Semanding, Tuban, dan Merakurak.
Peserta jalan sehat yang penuh semangat ini, mengenakan pakaian olahraga yang berwarna Hijau Tua, tampak bersatu dalam langkah yang serasi meski berbeda agama. Ini menjadi simbol nyata dari keberagaman yang ada di Tuban, yang bersatu dalam harmoni untuk memperingati hari penting bagi Kemenag.
Selain jalan sehat, kegiatan sosial lain yang turut menyemarakkan acara adalah pengobatan gratis dan donor darah. Pengobatan gratis yang disediakan oleh Kemenag Tuban bekerja sama dengan tim medis Dinkes setempat, bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya bagi mereka yang kurang mampu. Masyarakat Tuban antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk memeriksakan kesehatannya tanpa biaya.
Selain itu, donor darah juga menjadi salah satu kegiatan yang mendapatkan perhatian lebih. Kegiatan donor darah ini bertujuan untuk membantu stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Tuban dan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mendonorkan darah bagi sesama. Dengan semangat kebersamaan, ratusan peserta mendaftar untuk menjadi pendonor, menunjukkan bahwa semangat sosial tidak mengenal batas agama, suku, maupun golongan.
Dr. Miyadi, Wakil Ketua DPRD Tuban, turut hadir dalam acara tersebut dan memberikan sambutan positif. Ia menyampaikan rasa bangganya atas penyelenggaraan acara yang tidak hanya memupuk kerukunan antar umat beragama, tetapi juga berfokus pada kegiatan sosial yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Kami menyambut baik kegiatan ini, yang selain memberikan kontribusi bagi kerukunan antar umat beragama juga turut serta dalam memberikan pelayanan sosial kepada masyarakat Tuban,”.
Acara puncak ditutup dengan doa lintas agama yang dipimpin oleh KH. Kasduri, seorang tokoh agama Islam yang sangat dihormati di Kabupaten Tuban. Doa bersama ini melibatkan tokoh-tokoh Agama dari berbagai Agama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu, selain itu Tokoh Ormas NU dan Muhamadiyyah juga hadir. Dalam doa tersebut, setiap pemimpin agama berdoa untuk keselamatan, perdamaian, dan kerukunan umat beragama di Kabupaten Tuban, serta bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakatnya.
“Semoga Tuban terus menjadi daerah yang damai dan harmonis, dengan masyarakat yang saling menghormati satu sama lain,” ujar KH. Kasduri dalam doanya. Doa lintas agama ini bukan hanya sekadar simbol keberagaman, tetapi juga wujud nyata dari kebersamaan dan rasa saling pengertian antar umat beragama di Kabupaten Tuban.
Hari Amal Bhakti Kemenag Ke-79 ini memberikan pesan yang sangat kuat tentang pentingnya kerukunan umat beragama. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dari seluruh agama dan suku yang ada di Tuban, kegiatan ini menjadi bukti bahwa kerukunan dan harmoni bisa tercipta jika semua pihak bersedia bekerja sama dan saling menghormati.
Hj. Umi Kulsum, Kepala Kantor Kemenag Tuban, berharap bahwa kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan di masa-masa mendatang, untuk semakin memperkuat sinergi antara berbagai lembaga dan masyarakat. “Kami berharap melalui acara ini, kita semua bisa terus menjaga kerukunan dan perdamaian di Kabupaten Tuban, serta meningkatkan kepedulian sosial di kalangan masyarakat,” tutupnya.
Dengan terlaksananya kegiatan pamungkas Hari Amal Bhakti Kemenag Ke-79 yang melibatkan kegiatan sosial seperti jalan sehat, pengobatan gratis, dan donor darah, diharapkan semangat kerukunan dan kebersamaan akan semakin menguat di Kabupaten Tuban. Tuban, dengan keragamannya, telah menunjukkan bahwa keberagaman bukanlah penghalang, melainkan kekuatan yang bisa menggerakkan masyarakat untuk berbuat kebaikan bersama.
Acara ini tidak hanya menyatukan umat beragama, tetapi juga menumbuhkan rasa saling peduli dan solidaritas di antara sesama, menjadikan Tuban sebagai contoh nyata Kabupaten yang aman, damai, dan penuh kasih sayang antar umat beragama.(Penulis Karmuji Penyuluh Agama Islam Tuban)





Comment