Kementerian Agama Mencatat Sejarah Baru dengan Meluncurkan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional Pertama

Kementerian Agama Republik Indonesia mencatat sejarah baru dengan meluncurkan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Internasional untuk pertama kalinya. Kick off MQK Internasional ini dilakukan oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, di kantor pusat Kementerian Agama,

Hadirnya MQK Internasional 2025 menjadi tonggak penting dalam upaya internasionalisasi pesantren Indonesia. Pesantren kini tak lagi hanya berperan sebagai pusat tafaqquh di tingkat lokal, tetapi juga sebagai simpul diplomasi budaya dan ilmu keislaman di kawasan Asia Tenggara.

“Kita sedang membangun siyasah al-ta‘līm al-Islāmī berbasis pesantren yang melampaui batas negara. MQK Internasional bukan sekadar ajang lomba, melainkan panggung pertemuan antartradisi keilmuan Islam,” tegas Menteri Agama Nasaruddin Umar.

Melalui MQK Internasional, Kementerian Agama ingin menunjukkan bahwa pesantren Indonesia memiliki kredibilitas keilmuan, kekayaan turats, dan kapasitas metodologis yang mumpuni untuk menjadi mitra setara dalam percakapan intelektual dunia Islam.

Internasionalisasi MQK juga merupakan bagian dari diplomasi lunak (soft diplomacy) Indonesia di bidang keagamaan. Dengan mengedepankan peran pesantren, Indonesia memperkuat posisinya sebagai episentrum Islam wasathiyah (moderat) yang konstruktif dan solutif dalam menghadapi tantangan global.

“Pesantren adalah aset strategis Indonesia untuk tampil sebagai pemimpin moral di kawasan. MQK Asia Tenggara akan menjadi panggung untuk menunjukkan Islam yang damai, intelektual, dan terbuka terhadap dialog lintas bangsa,” ujar Menag.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Amien Suyitno, menambahkan bahwa ajang ini adalah bentuk al-ta‘āruf al-ma‘rifī (saling mengenal melalui ilmu) antar lembaga keagamaan di Asia Tenggara. “Indonesia hadir bukan sebagai subordinat, tetapi sebagai pusat epistemik yang kaya rujukan dan moderasi,” ujarnya.

Tidak hanya lomba membaca kitab kuning, MQKI 2025 juga akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan pendamping (side event), antara lain:

  • Halaqah Ulama Internasional bertema Rekonstruksi Maqashid Syariah dalam Konteks Kontemporer
  • Expo Kemandirian Pesantren yang menampilkan produk unggulan pondok pesantren
  • Macanang Bershalawat
  • Perkemahan Pramuka Santri Nusantara
  • Fajr Inspiration dan Night Inspiration
  • Launching Pesantren Hijau dengan program Satu Santri Satu Pohon.

MQKI 2025 menjadi edisi internasional pertama dalam sejarah penyelenggaraannya. Ajang ini melibatkan santri dari berbagai negara sahabat, di antaranya Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Jepang, Myanmar, serta perwakilan komunitas Indonesia di luar negeri melalui Jakarta Global Network.

Puncak MQK Internasional ke-1 tahun 2025 akan digelar secara luring pada 1–7 Oktober 2025 di Pondok Pesantren As’adiyah, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan. Sebelumnya, babak penyisihan akan berlangsung secara daring pada September mendatang. Smber : Kemenag RI

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment

pendaftaran Sertifikasi Halal