Kolaborasi Cegah Narkoba, Penyuluh Agama dan Lintas Sektoral Ikuti Workshop Penggiat P4GN di Tuban

Tuban, 12/8/25

Tuban­_ Upaya memerangi bahaya narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Menyadari pentingnya kolaborasi lintas sektor, sebanyak 20 peserta yang terdiri dari 10 Penyuluh Agama Islam dan 10 perwakilan dari berbagai instansi lintas sektoral mengikuti Workshop Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), Selasa (12/8), di Ruang Rapat Lantai 3 Mall Pelayanan Publik Tuban.

Workshop ini menjadi ajang penting dalam meningkatkan kapasitas peserta sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing. Dengan pendekatan edukatif dan preventif, para penyuluh agama dibekali pengetahuan seputar bahaya narkoba serta strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan P4GN kepada masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh Bagus Hari Cahyono, S.E, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, yang juga menjadi narasumber pertama. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa narkoba bukan hanya ancaman fisik, tapi juga krisis moral dan sosial.

“Penyuluh agama adalah garda terdepan yang mampu menyentuh aspek spiritual masyarakat. Dengan kekuatan dakwah, mereka bisa menjadi agen pencegahan yang sangat efektif,” ujarnya.

Materi kedua disampaikan oleh narasumber dari Kepolisian Resor (Polres) Tuban, yang mengulas aspek hukum serta pola peredaran narkotika yang kian kompleks. Sementara sesi terakhir diisi oleh Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Imam Bukori, S.H., M.M, yang mendorong agar gerakan pencegahan narkoba juga menjadi bagian dari misi keagamaan dan sosial para penyuluh.

Workshop ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama, dan masyarakat. Harapannya, para peserta dapat menjadi pelopor lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari ancaman narkoba.

Kolaborasi Cegah Narkoba, Penyuluh Agama dan Lintas Sektoral Ikuti Workshop Penggiat P4GN di Tuban

Tuban­_ Upaya memerangi bahaya narkoba tidak bisa dilakukan sendiri. Menyadari pentingnya kolaborasi lintas sektor, sebanyak 20 peserta yang terdiri dari 10 Penyuluh Agama Islam dan 10 perwakilan dari berbagai instansi lintas sektoral mengikuti Workshop Penggiat Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), Selasa (12/8), di Ruang Rapat Lantai 3 Mall Pelayanan Publik Tuban.

Workshop ini menjadi ajang penting dalam meningkatkan kapasitas peserta sebagai agen perubahan di lingkungan masing-masing. Dengan pendekatan edukatif dan preventif, para penyuluh agama dibekali pengetahuan seputar bahaya narkoba serta strategi komunikasi yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan P4GN kepada masyarakat.

Kegiatan dibuka oleh Bagus Heri Cahyono, S.E, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tuban, yang juga menjadi narasumber pertama. Dalam pemaparannya, ia menekankan bahwa narkoba bukan hanya ancaman fisik, tapi juga krisis moral dan sosial.

“Penyuluh agama adalah garda terdepan yang mampu menyentuh aspek spiritual masyarakat. Dengan kekuatan dakwah, mereka bisa menjadi agen pencegahan yang sangat efektif,” ujarnya.

Materi kedua disampaikan oleh narasumber dari Kepolisian Resor (Polres) Tuban, yang mengulas aspek hukum serta pola peredaran narkotika yang kian kompleks. Sementara sesi terakhir diisi oleh Kasi PD Pontren Kementerian Agama Kabupaten Tuban, Imam Bukori, S.H., M.M, yang mendorong agar gerakan pencegahan narkoba juga menjadi bagian dari misi keagamaan dan sosial para penyuluh.

Workshop ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh agama, dan masyarakat. Harapannya, para peserta dapat menjadi pelopor lingkungan yang sehat, bersih, dan bebas dari ancaman narkoba./Uji

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment

pendaftaran Sertifikasi Halal