Penyuluh dan Penghulu Jatim Digembleng Jadi Aktor Resolusi Konflik

Surabaya, 18/7/25

Surabaya – Sebanyak 50 peserta dari kalangan penyuluh dan penghulu se-Jawa Timur mengikuti pelatihan intensif dalam Bimbingan Teknis Sekolah Penyuluh dan Penghulu Aktor Resolusi Konflik (SPARK) Tahun 2025. Kegiatan ini digelar selama empat hari, mulai 15 hingga 18 Juli 2025, di Hotel Luminor Jemursari, Surabaya.

Bukan sekadar pelatihan biasa, SPARK 2025 menjadi ruang pembekalan penting bagi para penyuluh dan penghulu untuk mengasah kemampuan mereka sebagai agen perdamaian di tengah masyarakat yang semakin kompleks.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I, yang memberikan pesan kuat tentang urgensi peran penyuluh dan penghulu dalam membangun harmoni sosial.

“Konflik sosial dan keagamaan kerap muncul di akar rumput. Di sinilah penyuluh dan penghulu harus hadir sebagai penyejuk, sebagai jembatan dialog, dan sebagai pendorong rekonsiliasi. Mereka adalah garda terdepan yang menjaga Indonesia tetap damai,” tegasnya dalam sambutan pembukaan.

Melalui SPARK 2025, para peserta digembleng dengan berbagai materi seputar mediasi, komunikasi lintas agama dan budaya, hingga strategi resolusi konflik berbasis kearifan lokal. Dengan pendekatan interaktif dan praktis, pelatihan ini dirancang untuk menjadikan para penyuluh dan penghulu lebih adaptif dan solutif dalam menghadapi tantangan di lapangan.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi wadah kolaborasi antardaerah, di mana para peserta dapat saling bertukar pengalaman, membangun jejaring, dan memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat yang rukun dan damai.

Dengan semangat SPARK 2025, penyuluh dan penghulu di Jawa Timur kini tidak hanya sebagai penyampai pesan keagamaan, tetapi juga sebagai aktor resolusi konflik yang siap menjaga tenun kebangsaan dari potensi perpecahan./Uji

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment

pendaftaran Sertifikasi Halal