Lenterareligi.com – Suasana haru dan bahagia mewarnai kedatangan jemaah haji Kloter 68 dan 69 Embarkasi Surabaya (SUB) asal Kabupaten Tuban yang tiba di Kompi Senapan C 21 Tuban pada Rabu malam (2/7/2025). Kloter 68 tiba lebih dahulu sekitar pukul 20.50 WIB, disusul oleh Kloter 69 pada pukul 21.36 WIB.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Umi Kulsum, menjelaskan bahwa Kloter 68 mendarat di Bandara Internasional Juanda Surabaya pada pukul 14.20 WIB dengan total 384 jemaah. Sedangkan Kloter 69 mendarat pada pukul 15.30 WIB membawa 375 jemaah.
“Sebelumnya, para jemaah telah disambut oleh kami dan para petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya. Di sana, mereka mendapatkan layanan makanan ringan, minuman, serta menjalani pemeriksaan kesehatan di area debarkasi,” ujar Umi Kulsum.
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) juga menyiapkan layanan khusus seperti ambulans untuk jemaah yang lanjut usia, sakit, maupun penyandang disabilitas agar proses pemulangan dari debarkasi ke Tuban berjalan lancar dan aman. Para petugas penjemput berangkat dari Kantor Kemenag Tuban menuju Surabaya pada pukul 10.00 WIB dengan dukungan armada dari PT Semen Gresik.
Plt. Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Tuban, Moh. Ansori, mengungkapkan bahwa total jemaah haji asal Kabupaten Tuban tahun ini (1447 H) berjumlah 1.258 orang yang tergabung dalam lima kloter, yaitu Kloter 66, 68, 69, 70, dan 86.
“Namun, terdapat empat jemaah yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci, serta satu jemaah tanazul yang bergabung lebih awal di Kloter 13,” jelas Ansori.
Berikut nama-nama jemaah yang wafat:
- Sun Haji (90 tahun), Kloter 70, asal Kecamatan Grabagan – wafat di Makkah pada Senin (1/6/2025) karena cardiac arrest.
- Hj. Masfiah Masngoed Fatkur (66 tahun), Kloter 70, asal Desa Binangun, Singgahan – wafat di RS Al Noor Makkah, Senin (9/6/2025) karena stroke.
- H. Suwidodo Sudarno (65 tahun), Kloter 69, asal Desa Tlogowaru, Merakurak – wafat Selasa (10/6/2025) akibat sesak napas.
- H. Ruslan (46 tahun), Kloter 69, asal Desa Temaji, Jenu – wafat di Rumah Sakit Saudi National Hospital, Makkah, Minggu (22/6/2025) karena sakit.
Sementara itu, satu jemaah atas nama Lamsriah asal Desa Tlogowaru, Merakurak, diberangkatkan lebih awal melalui Kloter 13.
Kedatangan jemaah disambut penuh sukacita oleh keluarga, masyarakat, dan para pejabat setempat. Momentum ini sekaligus menjadi penanda berakhirnya rangkaian ibadah haji bagi dua kloter yang membawa harapan dan doa terbaik dari Tanah Suci untuk Kabupaten Tuban.

Comment