Tuban_Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Tuban, Hj. Umi Kulsum, membuka secara resmi Pelatihan Branding Madrasah dengan metode SWOT Analysis yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) Kabupaten Tuban. Acara ini berlangsung di Aula MA Bahrul Huda dengan dihadiri sebanyak 334 peserta, termasuk para pengawas RA, pada Sabtu (2/11).
Dalam sambutannya, Hj. Umi Kulsum menyampaikan pentingnya branding madrasah sebagai upaya memperkuat citra positif lembaga pendidikan Islam di tengah masyarakat. “Branding yang baik akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap madrasah, sehingga diharapkan dapat menjadi pilihan utama dalam pendidikan,” ujarnya.
Pelatihan ini menghadirkan Dr. Nafik Palil, M.Pd., sebagai narasumber utama. Dr. Nafik memberikan materi seputar penggunaan SWOT Analysis sebagai alat strategis untuk memahami posisi dan potensi madrasah dalam menghadapi tantangan dan peluang di era modern.
Para peserta pelatihan terdiri dari para kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan dari berbagai RA di Kabupaten Tuban. Kehadiran para pengawas RA juga memberikan kontribusi dalam mendukung pelatihan ini, memastikan pengelolaan madrasah dapat terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan.
Hj. Umi Kulsum menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini mampu memberikan wawasan baru yang berguna bagi setiap madrasah. “Dengan branding yang kuat dan berlandaskan analisis yang baik, madrasah-madrasah kita akan mampu memberikan pendidikan yang berdaya saing tinggi dan mendukung generasi Islami yang berkualitas,” tuturnya.
Acara pelatihan branding madrasah dengan metode SWOT Analysis ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi RA di Kabupaten Tuban untuk lebih mengembangkan citra positif dan nilai-nilai yang unggul dalam dunia pendidikan Islam.(Uji)