Malam satu Muharram dikenal juga sebagai Siji Suro dalam tradisi Jawa merupakan waktu yang sakral. Malam ini menandai awal perjalanan satu tahun ke depan dalam kalender Hijriah. Sebagian ulama memiliki amalan khusus yang dilakukan secara rutin setiap malam pergantian tahun Hijriah.
1. Minum Susu Putih
(Diriwayatkan oleh Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliki)
Amalan ini dilaksanakan sebagai bentuk harapan akan kesucian dan kebaikan di tahun yang akan datang. Susu putih melambangkan kejernihan niat dan hati.
Doa saat minum susu:
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَزِدْنَا مِنْهُ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah apa yang telah Engkau rezekikan kepada kami, dan tambahkanlah rezeki tersebut kepada kami.”
Waktu pelaksanaan:
Dimulai setelah masuk waktu Maghrib malam satu Muharram hingga sebelum waktu Subuh.
2. Menulis Basmalah
(Diriwayatkan oleh Syaikh Abdul Hamid bin Muhammad Aly)
Amalan ini bertujuan untuk menolak bala (marabahaya) dan memohon keberkahan dari kalimat suci Basmalah serta kemuliaan bulan Muharram.
Tata Cara:
- Menulis kalimat Basmalah sebanyak 113 kali pada selembar kertas.
- Dilakukan dalam keadaan suci (telah berwudhu).
- Menghadap ke arah kiblat.
- Menutup aurat dan menjaga keheningan (tidak berbicara) selama menulis.
- Niatkan untuk menolak bala, mengharap manfaat, serta semata-mata mencari keberkahan dari ayat Al-Qur’an dan kemuliaan bulan Muharram.
- Setiap huruf “Mim” dan “Ha'” dalam lafaz Basmalah dibuat dengan bentuk bulat dan diberi lubang di bagian tengah.
Waktu pelaksanaan:
Dimulai setelah masuk waktu Maghrib malam satu Muharram dan berakhir sebelum Maghrib malam dua Muharram.

Comment