Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia: Mengenang 80 Tahun Kemerdekaan dan Peran Santri dalam Membangun Bangsa

lenterareligi_Hari ini, Rabu, 22 Oktober, merupakan tanggal yang sangat penting bagi kita sebagai warga negara Indonesia. Pada hari ini, kita memperingati Hari Santri Nasional, sebuah momen khusus yang didedikasikan untuk mengenang peran besar para santri dan Kiai/Ulama dalam perjuangan serta upaya mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Sudah 80 tahun kita merdeka, namun jejak langkah santri dalam membangun bangsa tidak akan pernah pudar dari ingatan kita.

Sejak proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945 hingga saat ini, Indonesia telah mengalami transformasi signifikan. Berbagai perubahan sosial, ekonomi, dan politik telah menggerakkan roda bangsa menuju kemajuan. Namun, di balik semua pencapaian ini, peran santri tetap menjadi pilar penting dalam menjaga moralitas dan identitas bangsa. Santri dikenal tidak hanya sebagai pelanjut tradisi keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berkomitmen membawa misi kemanusiaan, kebangsaan, serta nilai-nilai keislaman ke dalam tindakan sehari-hari.

Tema Hari Santri Nasional tahun 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, merupakan representasi dari maqolah yang mashur:

المحافظة على القديم الصالح والاخذ بالجديد الاصلح

Mempertahankan yang Lama yang Baik, Mengambil yang Baru yang Lebih Baik.” Mempertahankan yang lama yang baik tidak berarti berpegang pada sesuatu yang sudah ketinggalan zaman, melainkan mengajak kita untuk melestarikan nilai-nilai moral, etika, dan prinsip yang terbukti membawa kebaikan. Nilai-nilai seperti gotong royong, kebersamaan, penghargaan terhadap perbedaan, dan integritas adalah bagian dari tradisi yang harus dijaga.

Sementara itu, mengambil yang baru yang lebih baik berarti kita harus bijak dalam menyikapi perkembangan zaman. Di tengah lingkungan yang serba digital dan penuh informasi, kemampuan untuk menyaring dan memanfaatkan teknologi secara efektif sangat penting. Santri sebagai agen perubahan diharapkan dapat memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kebaikan umat, tanpa melupakan akar budaya dan spiritualitas.

Makna tema ini menegaskan bahwa santri tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan bangsa, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk berperan aktif dalam peradaban dunia. Dengan pelajaran-pelajaran yang diperoleh di pesantren, seperti akhlak, etika, dan kepemimpinan, santri dilatih untuk menjadi teladan di tengah masyarakat. Ini merupakan modal dasar bagi mereka untuk memberikan kontribusi positif, baik dalam lingkungan lokal maupun global.

Santri diajarkan untuk memahami pentingnya persatuan dan kerukunan dalam keragaman. Mereka dididik untuk menjadi pionir dalam menciptakan keharmonisan sosial dan iklim damai antar umat beragama. Dalam berbagai konteks, peran santri dalam dialog antar budaya dan agama semakin relevan, terutama di era globalisasi saat ini yang seringkali diwarnai oleh konflik dan perpecahan. Melalui nilai-nilai yang ditanamkan di pesantren, santri diharapkan mampu menjadi jembatan yang mempersatukan dan menjunjung tinggi prinsip toleransi.

Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya kita bersyukur atas pencapaian bangsa Indonesia selama ini. Namun, rasa syukur tersebut harus diwujudkan dengan tindakan nyata dalam berkontribusi untuk membangun peradaban dunia yang damai, adil, dan beradab. Kita perlu menjadikan jasa para santri sebagai inspirasi untuk terus berjuang demi kemajuan bangsa. Setiap individu, tanpa kecuali, memiliki peran untuk mewujudkan visi besar ini.

Mari kita kenang para santri, bukan hanya sebagai pejuang di masa lalu, tetapi juga sebagai pelopor perubahan di masa kini dan masa depan. Di tengah tantangan global yang kompleks, semangat juang dan dedikasi mereka untuk kemaslahatan umat harus terus digelorakan. Dengan mengikuti jejak mereka, kita dapat mewujudkan Indonesia yang tidak hanya merdeka, tetapi juga berkontribusi secara signifikan terhadap peradaban dunia.

Referensi
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). “Peran Santri dalam Pembangunan Bangsa”.

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment