Tanggal 26 Mei menjadi tonggak bersejarah dalam perjalanan Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI). Pada hari yang penuh makna ini, IPARI genap berusia dua tahun—usia muda yang telah dipenuhi dengan semangat pengabdian, inovasi, dan gerakan transformatif di tengah masyarakat. 23/5/25
Namun, yang membuat momen ini semakin monumental adalah pelantikan serentak 71.010 Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Sebuah angka yang mencerminkan harapan besar dan kekuatan baru dalam pelayanan publik dan penguatan nilai-nilai keagamaan di seluruh penjuru tanah air.
Mengusung tema “Gerakan Penyuluh Agama Cinta Bumi: Zero Waste dan Eco Enzym,” IPARI menegaskan komitmennya tidak hanya sebagai penyuluh spiritual, tetapi juga sebagai pelopor gerakan peduli lingkungan.
Di tengah krisis iklim dan tantangan ekologis global, IPARI tampil sebagai agen perubahan—mengajak masyarakat untuk hidup selaras dengan alam melalui praktik zero waste dan pemanfaatan eco enzym sebagai solusi alami bagi lingkungan.
Tema ini bukan sekadar simbol, tapi aksi nyata. Penyuluh Agama kini hadir di tengah umat dengan membawa pesan cinta kepada bumi, menghidupkan nilai-nilai keimanan yang ramah lingkungan, dan menjadikan keberagamaan sebagai kekuatan pendorong menuju peradaban yang lestari.
Pelantikan 71.010 ASN PPPK bukan hanya penambahan jumlah pegawai, tetapi energi baru yang akan menggerakkan semangat kolaboratif, pengabdian tulus, dan penguatan fungsi penyuluhan agama di segala lini.
Ini adalah langkah strategis Kementerian Agama untuk memperluas jangkauan layanan dan memperkokoh peran keagamaan dalam pembangunan nasional.
Mari jadikan Harlah IPARI ke-2 ini sebagai momentum untuk memperkuat gerakan penyuluhan berbasis nilai spiritual dan ekologis. Bersama, kita songsong masa depan Indonesia yang beriman, berilmu, dan berwawasan lingkungan.
Selamat Hari Lahir IPARI ke-2.
Selamat dan sukses atas pelantikan ASN PPPK Kemenag.
Cinta bumi, cintai kehidupan.
Komentar