Nilai-Nilai Ekoteologi dalam Ibadah Haji

Tuban, 15/6/25

Mimbar Religi_Ibadah haji merupakan puncak penghambaan dan upaya mendekatkan diri kepada Allah. Di balik rangkaian ritualnya, ibadah haji juga mengandung nilai-nilai ekoteologis, yaitu kesadaran spiritual yang selaras dengan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.

Salah satu bentuknya adalah larangan bagi jamaah haji untuk merusak lingkungan selama berada dalam keadaan ihram. Jamaah harus menjaga perilakunya agar tidak menyakiti atau mengganggu makhluk hidup demi menjaga kesempurnaan ibadah.

Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Māidah ayat 96:

“Diharamkan bagimu (menangkap) binatang buruan darat selama kamu dalam ihram.” (QS. Al-Māidah: 96)

Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan larangan menebang pohon dan mencabut rumput di tanah haram, baik di dalam maupun di luar ihram:

“Kota ini (Makkah) adalah kota yang dimuliakan karena penghormatan dari Allah. Pohon-pohonnya tidak boleh ditebang, binatang liarnya tidak boleh diburu, dan rumput basahnya tidak boleh dicabut.” (HR. Al-Bukhari)

Larangan-larangan ini menunjukkan bahwa ibadah haji bukan hanya tentang hubungan manusia dengan Tuhan, tetapi juga mencerminkan tanggung jawab manusia terhadap kelestarian alam sebagai bagian dari ibadah itu sendiri.

pendaftaran Sertifikasi Halal

Comment