Sunan Kalijaga lahir pada tahun 1450 dengan nama asli Raden Mas Said. Ia merupakan putra dari Adipati Tuban, Raden Sahur Tumenggung Wilatikta, dan dikenal juga dengan berbagai nama lain seperti Santi Kusumo, Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman.
Ia menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan dikaruniai tiga anak: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh, dan Dewi Sofiah. Selain itu, Sunan Kalijaga juga menikah dengan putri Aria Dikara, dari pernikahan ini lahirlah Raden Ayu Panengah.
2. Asal Usul Nama “Kalijaga”
Nama Kalijaga berasal dari dua kata, yaitu “kali” yang berarti sungai dan “jaga” yang berarti menjaga. Nama ini berasal dari kisah ketika Sunan Bonang, gurunya, meminta Raden Said untuk bertapa dan menjaga tongkat yang ditancapkan di tepi sungai selama ia pergi. Semedi tersebut dilakukan selama 3 tahun, yang kemudian menjadi titik balik perubahan hidupnya dan pemberian nama Sunan Kalijaga.
3. Metode Dakwah
Sunan Kalijaga dikenal sebagai wali yang menggunakan metode dakwah sinkretis, yakni memadukan nilai-nilai Islam dengan budaya lokal. Beberapa metode dakwahnya yang terkenal:
- Kesenian wayang
- Gamelan dan suluk (tembang religi)
- Seni ukir dan busana (baju takwa)
- Perayaan budaya seperti Sekaten dan Grebeg Maulud
Ia juga menciptakan tembang-tembang bernilai dakwah seperti Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul.
4. Karya dan Peninggalan
Beberapa karya dan peninggalan Sunan Kalijaga yang masih dikenal hingga kini:
- Rompi Ontokusumo
- Keris Kyai Carubuk
- Api Abadi Mrapen
- Sumur Jalatunda
- Batu Bobot
- Lakon wayang: Petruk Dadi Ratu, Layang Kalimasada
- Rancang kota: alun-alun, masjid, dan kraton
- Peninggalan budaya: baju takwa, perayaan Sekaten, Grebeg Maulud
5. Kesaktian dan Karomah
Beberapa karomah (kemampuan spiritual) yang diyakini dimiliki oleh Sunan Kalijaga:
- Dapat menghilang
- Berjalan di atas air
- Salat Jumat di tempat berbeda
- Tubuh yang sangat kuat
- Bertapa dalam waktu lama
- Mengubah tanah menjadi emas
6. Perjalanan dan Penyebaran Islam
Sunan Kalijaga tidak hanya berdakwah di Pulau Jawa, tapi juga menyebarkan Islam ke wilayah lain, seperti:
- Cirebon: terkait dengan kisah Djaya Prana dan Serat Centhini
- Lombok: disebutkan pernah bertemu dengan Patih Gadjah Mada di Desa Suwela
- Wilayah lain seperti Lasem, Demak, dan Tuban
7. Kisah Populer dan Kontroversial
Beberapa kisah yang berkembang dalam masyarakat tentang Sunan Kalijaga:
- Kisah cinta spiritual dengan Nyi Roro Kidul
- Dugaan keterlibatannya dalam eksekusi Syekh Siti Jenar atas perintah Dewan Walisongo
- Hubungan dengan kerajaan Majapahit dan Prabu Siliwangi
8. Wafat dan Makam
Sunan Kalijaga wafat dan dimakamkan di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah. Makamnya hingga kini menjadi salah satu tempat ziarah paling ramai, terutama di bulan Ramadhan.
9. Silsilah dan Asal Usul
Beberapa pendapat tentang asal-usul Sunan Kalijaga:
- Menurut Babad Tuban, ia merupakan keturunan Aria Wiraraja dari Ponorogo
- Ada juga yang menyebutnya keturunan Arab, berdasarkan penelitian Van Den Berg dan De Graaf, yang menyambungkannya dengan Ibnu Abbas, sepupu Nabi Muhammad SAW
Kesimpulan
Sunan Kalijaga merupakan salah satu Walisongo yang berperan besar dalam menyebarkan Islam di Indonesia, khususnya melalui pendekatan budaya yang santun dan penuh kearifan lokal. Warisannya masih hidup dalam berbagai aspek budaya dan spiritual masyarakat Nusantara hingga kini.





Comment