“Dalam kegiatan KSM ini ada beberapa keistimewaan yang diperoleh, di antaranya soal-soal yang terintegrasi dengan ajaran-ajaran Islam dan mengusung isu-isu internasional,” ujar Hj. Umi Kulsum dalam sambutannya. Ia berharap dengan adanya KSM, siswa-siswi tidak hanya berprestasi di bidang akademik sains tetapi juga dalam ilmu agama, sehingga dapat mewujudkan madrasah yang maju, bermutu, dan mendunia. “Saya yakin, kompetisi ini tidak hanya akan tembus ke level provinsi tetapi juga nasional bahkan internasional,” tambahnya dengan penuh optimisme.
Ketua Panitia Penyelenggara, Subiyanto, S.Pd, menjelaskan tujuan dari kegiatan ini. “Pertama, menyediakan wahana bagi siswa madrasah untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang sains. Kedua, memotivasi siswa madrasah agar selalu meningkatkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual berdasarkan nilai-nilai agama. Ketiga, memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjadi Duta Kabupaten yang dapat membanggakan MTs Kabupaten Tuban,” paparnya.
Pria asal Tambakboyo, Tuban ini menambahkan bahwa 299 peserta dari 88 lembaga tersebut terbagi dalam beberapa mata pelajaran, yaitu Matematika dengan 88 siswa, IPA dengan 87 siswa, IPS dengan 88 siswa, dan kategori beregu dengan 12 regu. “Adapun jumlah ruang ujian untuk mapel individu adalah 5 ruang, sedangkan mapel beregu satu ruang,” imbuhnya.
Subiyanto, mantan guru di MTsN 1 Tuban ini, juga menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan secara mandiri oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) MTs Kabupaten Tuban. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dan membangun generasi yang unggul di berbagai bidang.